Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Syariah Komisariat UIN Walisongo Semarang adakan Pelatihan Kader Dasar (PKD) pada 1–4 April yang bertempat di SMK Ponpes Al-Musyaffa’, Kaliwungu, Kendal.


Rangkaian acara sebagai tindak lanjut proses kaderisasi lebih tinggi setelah Mapaba ini bertemakan “Rihlah Organisasi, Shuhbah kepada Pendiri dalam Rangka Nahdhoh Harakah PMII Rayon Syariah.”


“Saya rasa tema kali ini sangat penting karena sebagai kader mujahid, kita artinya satu tingkat lebih tinggi dari anggota. Dan PKD kali ini sangat lah berbeda dengan Mapaba yang pernah kalian ikuti, ” ujar Ketua PMII Rayon Syariah.


Ia menegaskan, kader PMII harusnya paham dengan sejarah organisasinya dan mencintai para pendirinya dalam rangka untuk menunjukkan kebangkitan gerakan mahasiswa, khususnya PMII pada kali ini.


Sahabat Fajri mengatakan, “Saya mengucapkan beribu terima kasih kepada peserta angkatan 2020 khususnya, yang hari ini membuktikan kepada saya bahwasanya kondisi apapun, kalian masih mau dan semangat untuk meneruskan belajar di (tingkat) kaderisasi (yang) lebih tinggi.”


Ia menegaskan, dengan lantang dan hafalnya menyanyikan mars PMII ketika pembukaan bisa menjadi bukti sungguh-sungguh dan semangat belajar dalam kaderisasi dasar, walaupun pada situasi dan kondisi yang memungkinkan jarang untuk bertatap muka selama ini.


“Konteks hari ini dengan adanya pandemi kita sangat kehilangan (banyak) momen. Banyak isu-isu di negara ini yang kita saja tidak paham, harapan kemudian PKD terlaksana adalah nahdhoh harakah,” imbuh mahasiswa jurusan Ilmu Hukum tersebut.


Harapnya, melalui tema tersebut para peserta PKD 2020 mempunyai rasa untuk memantik semangat gerakan, belajar dan berkhidmah terhadap PMII Rayon Syariah.


Reporter: M. Lutpi Nanang S