PMII Komisariat Walisongo mengadakan aksi terkait beberapa kebijakan yang dinilai menindas rakyat kelas bawah, diikuti seluruh anggota maupun kader PMII se-Komisariat Walisongo, aksi dimulai dengan longmarch mulai dari kampus 2 UIN WaliSongo menuju jalan pantura kampus 1 UIN Walisongo diiringi nyanyian beberapa lagu perjuangan seperti buruh tani, darah juang, dan lain-lain(03/02).

Dalam orasinya, Rizal, selaku korlap aksi menyindir kinerja pemerintah ke 100 hari yang tidak becus. “Kami di sini menuntut pemerintah agar meninjau ulang kebijakan-kebijakan yang merugikan rakyat, dengan adanya UU baru ini telah menunjukkan bahwa pemerintah tidak becus mengurus rakyat”. Seru Rizal membakar semangat para peserta aksi.

Aksi ini juga menuntut peninjauan ulang UU KPK baru yang dinilai melemahkan kinerja pemberantasan korupsi. “Kita lihat sekarang, pasca Revisi UU KPK yang baru, bagaimana KPK pincang dalam menjalankan tugasnya, kepada siapa lagi kita berharap untuk memberantas para koruptor bangsat!”. Ucap Rizal dalam orasinya.

Berikut tuntutan dalam aksi #Evaluasi 100hari kinerja Jokowi.

  1. Tolak kenaikan iuran BPJS dan benahi sistem pelayanan kesehatan
  2. Presiden Jokowi dukung penuh kinerja KPK dengan evaluasi kembali UU KPK yang melemahkan kinerja KPK
  3. Pemerintah segera revisi UU Omnibus Law dan RUU Cilaka terhadap pasal-pasal yg melemahkan kaum buruh dan menuntut perancangan secara terbuka
  4. Pemerintah mengkaji kembali terkait wacana pencabutan subsidi gas elpiji 3 kg. (Rep: Rusda/Ed: Hdr)