
Hari Pendidikan yang bertepatan jatuh pada tanggal 2 Mei dijadikan momentum PMII Rayon Syariah untuk menggelar refleksi aksi di depan gerbang aspirasi kampus III UIN Walisongo, Semarang. Minggu (02/5).
“Pada hari Pendidikan ini, kami akan mendeklarasikan sikap kami (PMII Rayon Syariah) di gerbang aspirasi ini,” ujar Ikhwan selaku salah satu orator aksi.
Menurutnya, adanya komersialisasi, kapitalisasi, liberalisasi, pendidikan sangatlah berdampak bagi Indonesia. Salah satunya sulitnya rakyat kelas bawah mengakses pendidikan karena mahal.
Hal ini, baginya juga menunjukkan bahwa kaum elit penguasa dan kapitalis turut membungkam kaum terdidik.
Padahal, berdasarkan UUD 1945 Pasal 31 ayat 1 menyatakan bahwa seluruh rakyat Indonesia berhak mendapatkan pendidikan. Bahkan salah satu tujuan didirikannya pemerintahan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Lebih lanjut, ia juga membacakan beberapa tuntutan yang berkenaan dengan pendidikan.
“Oleh karena itu, sesuai dengan konstitusi kita, kami PMII Rayon Syariah Komisariat UIN Walisongo, Semarang. Menuntut:
- Wujudkan pendidikan murah bagi masyarakat menengah bawah;
- Menolak kapitalisasi, liberalisasi, komersialisasi pendidikan;
- Menolak kriminalisasi dan mengutuk keras tindakan represif terhadap aktivis;
- Wujudkan nilai demokrasi di kampus UIN Walisongo, Semarang.”
Terakhir, ia juga berharap agar kader PMII Rayon Syariah juga dapat turut menyuarakan isu-isu yang ada di kampus maupun isu-isu yang ada di tingkat nasional.
Reporter: PMII Rayon Syariah