Semarang, PMIIRasya.com – Memperingati 90 tahun Hari Sumpah Pemuda, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Walisongo mengadakan Refleksi Hari Sumpah Pemuda di bundaran Monumen Tugu Muda Semarang, Selasa malam (30/10/2018).
Koordinator refleksi, Arafat Izal Mahmud mengatakan bahwa Sumpah Pemuda adalah momen di mana para pemuda terkhusus kader PMII untuk merefleksikan makna Sumpah Pemuda dalam kehidupan berbangsa-bernegara.
“Dengan momen Sumpah Pemuda ini PMII merefleksikan cita-cita para pemuda pada jamannya (red: dulu). Tujuannya adalah agar PMII bisa berefleksi sehingga dapat meneruskan perjuangan para pemuda sebelum kita,” ungkap pria asal Jepara tersebut.
Ia menegaskan, bahwa perjuangan pemuda saat ini adalah meneruskan cita-cita para pendahulu.
“Tugas kita saat ini adalah melanjutkan tongkat estafet pembangunan yang telah dimulai para pemuda pendahulu kita.”
Para pemuda, tambahnya, harus bisa memaknai peringatan Hari Sumpah Pemuda secara total.
”Sumpah pemuda bagi PMII itu di mana di dalam organisasi ini terdapat para pemuda. Pemuda-pemuda itu harus bisa maknai lebih dalam oleh khususnya kader PMII. Tidak hanya dari ranah pengurus rayon, bahkan komisariat, cabang, kordinator cabang, sampai pengurus besar,” tutup pria yang menjabat Ketua Rayon Ekonomi sembari mengkoordinir peserta refleksi. (Rep: Hisbi)