TANGERANG – Baju kemeja putih dan menghidupkan lilin menjadi simbol solidaritas untuk aktivis Salim Kancil oleh PMII Tangerang, Rabu (30/9). Salim Kancil merupakan seorang petani yang gigih menolak eksploitasi tambang pasir di Lumajang jawa Timur.  Karena penolakannya, Salim akhirnya dibunuh dan hingga kini kasusnya masih dalam proses identifikasi.

Mereka berdoa bersama di Sekretariat PMII Tangerang sebagai rasa hormat kepada warga yang berani menentang kebijakan yang sewenang-wenang. “Kami mengutuk dan mengecam keras tindakan penganiayaan tidak manusiawi ini,” kata Ketua PMII Tangerang Steven Idrus Maulana di Sekret PMII Tangerang, Rabu (30/9) malam.

Mereka berdoa agar almarhum ditempatkan di sisi Allah SWT. Mereka menuntut polisi menangkap aktor intelektual. Kepada Pemprov Jatim, mereka meminta untuk segera menertertibkan tambang, menghentikan eksploitasi tambang, menangkap mafia tambang.

Steven melanjutkan, pembunuhan tersebut seperti Indonesia di zaman PKI. “Mereka adalah petani yang sedang memperjuangkan ekologis bagi kelangsungan hidup. Tidak layak diperlakukan secara premanisme. Seperti zaman PKI saja, para aktivis dibunuh dan dihabisi,” lanjut Steven.

 

sumber : www.pmii.or.id