Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Syariah Komisariat UIN Walisongo mengadakan acara Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) pada hari Jum’at-Minggu, 14-16 Oktober 2022 yang bertempatkan di SMK NU 1 Kendal, Jawa Tengah
Acara yang diselenggarakan 3 hari 2 malam ini diikuti sebanyak 245 kader dengan mengusung tema “Membentuk Kader Mu’takid yang Progresif, Berintelektual, serta Beretika, Berlandaskan Ahlusunnah Wal Jama’ah.”
Acara ini dibuka dengan dihadiri oleh perwakilan cabang PMII Kota semarang, sahabat Wahib, perwakilan pengurus PMII Komisariat UIN Walisongo dan Ketua Rayon Syariah, sahabat Burhan Rabbani. Dalam acara tersebut, hadir pula Bapak Ali Imron yang merupakan salah satu senior PMII Rayon Syariah.
Dalam sambutanya, ketua PMII Rayon Syariah, Burhan Rabbani menegaskan kepada para calon kader PMII untuk senantiasa semangat dalam berproses karena PMII adalah sebuah wadah untuk mengasah intelektualitas.
“Tema yang diusung kali ini adalah bentuk implementasi dan kesadaran bahwa mahasiswa hari ini harus memiliki intelektual yang cukup dan nalar kritis, maka tepat jika kalian berproses di PMII melalui beberapa biro dan lembaga yang ada di PMII Rayon syariah,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan mengenai peran mahasiswa sebagai agent of change dan agent of control di mana mahasiswa sebagai lidah penyambung aspirasi rakyat yang tentunya memiliki posisi membela kepentingan rakyat. Juga menjadi oposisi dari pemerintah agar supaya segala kebijakan yang dibuat pemerintah senantiasa berimbang (tidak timpang).
Peran mahasiswa sebagai agent of control dan agent of change di sini adalah sebagai pengontrol terhadap kebijakan pemerintah yang dirasa masih belum pro terhadap rakyat dan sekaligus menjadi motor penggerak untuk melakukan perubahan,” tambahnya.
Dengan diselenggarakannya MAPABA yang merupakan jenjang kaderisasi formal tingkat pertama untuk menjadi anggota PMII rayon syariah ini, maka harapannya acara tersebut dapat mengantarkan kader-kader baru PMII Rayon syariah menjadi kader yang memiliki intelektualitas tinggi yang berlandaskan Aswaja.