Oleh : Ahmad Maulana Jabar
Hilang respek kami pada negara.
Karena tak bisa membawa rakyatnya sejahtera.
Kalaupun bisa itu hanya segelintir orang saja.
Namun berapa banyak sudah yang terbukti oleh realita?
Yang ada uang rakyat telah raib di grogoti tikus.
Hutang negara yang berjibun layaknya roti kukus.
Terus mengembang membludak semakin tak terurus.
Siapakah gerangan yang akan mengurus?
Kepada siapa lagi kami harus percaya?
Sedang kami ini siapa?
Tak lebih hanya rakyat biasa.
Bersuarapun tak ada gunanya.
Yang ada hanya di pandang sebelah mata.
Haruskah kami percaya?
Semarang, 6 Desember 2020